PELUANG BISNIS USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG

PELUANG BISNIS USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG - Ayam Kampung semakin hari semakin di minati oleh masyrakat. Baik untuk konsumsi maupun di jadikan sebagai bisnis. Baik bisnis tambahan maupun sebagai usaha sehari hari. Tinggi nya minat tersebut karena terbukanya peluang untuk memelihara dan berbisnis ayam kampung.


Ayam kampung sudah menjadi primadona kuliner dibandingkan dengan ayam sayur, ayam luar atau ayam broiler. tekstur daging yang keras dan mempunyai cita rasa tersendiri menjadikan daging ayam kampung sangat populer.



Beternak ayam kampung secara intensif memiliki beberapa keuntungan.Keuntungan baik secara bisnis dan kepuasaaan. Dimana di jabarkan bahwa Kekuntungan yang akan  Di dapat diantaranya, 

  PELUANG BISNIS USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG

TERNAK AYAM KAMPUNG
TERNAK AYAM KAMPUNG

- perputaran modal berlangsung relatif cepat. 


Jika dimulai dari membeli bibit DOC (day old chick) yang berkualitas, Doc ini bisa kita beli memalui perusahan perusahaan penyedia DOC yang sudah tersertifikasi dan mempunyai jaminan mutu yang jelas. 




Karena Bagaimanapun Peranan DOC mempunyai Konstribusi sekitar 30 persen untuk mengejar keuntungan dalam berbisnis usaha peternakan ayam kampung. Prospek bisnis ayam kampung sangat cerah dan terbuka lebar. 


Permintaannya  pasar cukup besar, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun rumah makan. Semua kebutuhan ayam kampung belum bisa dipenuhi oleh produsen atau peternak. 


Itu dikarenakan sistem peternakan ayam kampung belum diintensifkan secara penuh di masyarakat. Sebagian besar masyarakat di pedesaan masih memelihara ayam kampung dengan pola umbaran.



- Waktu Panen Cepat


pembesaran ayam kampung pedaging hanya membutuhkan waktu sekitar 2 bulan hingga panen. Dengan siklus produksi yang pendek, peternak bisa lebih cepat memetik hasil dari usaha pembesaran ayam kampung. Paling tidak sekitar 2.5 bulan sudah dapat balik modal. 


Modal yang bisa berputar cepat dengan permintaan pasar yang tidak henti apalagi kalau menjelang puasa dan lebaran di pastikan harga ayam kampung bisa mencapai 2 kali lipat harga Normal. 




Harga ayam kampung pedaging berkisar Rp 21.000 – Rp 25.000 per ekor atau kilogram di tingkat peternak. Bahkan, di beberapa daerah, mencapai Rp 35.000 – Rp 40.000/kg. Sedangkan ayam broiler atau ras, hanya berkisar belasan ribu di tingkat peternak. 


Ayam kampung pedaging memiliki harga jual mengikuti bobotnya. Semakin bertambah bobotnya, semakin tinggi harga jualnya. Sedangkan, ayam broiler justru sebaliknya. 


Semakin bertambah bobotnya, semakin murah harga jualnya. Kondisi ini cukup menguntungkan, karena peternak bisa menentukan waktu panen kapan saja, lebih fleksibel. 



Pemanenan bisa ditunda beberapa hari atau minggu dengan memperhatikan kondisi harga jual di pasar. Tentu peluang bisnis dan berbagai keuntungannya, sangat disayangkan jika Anda melewatkannya.


Saat Ini Beternak ayam kampung masih di lakukan dengan cara tradisional atau semi intensif. Masyarakat banyak yang memelihara ayam kampung hanya untuk semabilan atau sampingan usaha. Bukan Usaha sehari hari atau pekerjaan pokok.



Untuk memulai ternak ayam kampung cukup dengan memahami ayam kampung serta melaakukan pemeliharaan yang tepat maka usaha ternak ayam kampung akan menjadi sukses.

  





Selamat beternak

No comments

Powered by Blogger.