MENGENAL SISTEM DALAM BETERNAK BEBEK

Sistem Ternak Bebek - Bahwa dalam sistem pemeliharaan itik, kami bisa menggolongkan menjadi 3 cara yaitu: dengan sistem gembala (istilah jawa yaitu angon), yang kedua merupakan dengan sistem pemeliharaan semi intensif, & yang terakhir adalah dengan sistem pemeliharaan intensif. Masing- masing sistem pemeliharaan tadi mengakibatkan untung rugi, & memiliki batasan masing- masing, sebagai akibatnya terdapat perbedaan yg mendasar diantara ketiganya.

MENGENAL SISTEM DALAM BETERNAK BEBEK - Dalam pemeliharaan sistem gembala, loka pemeliharaan itik berpindah- pindah buat mencari tempat pengembalaan yang poly tersedia pakannya, misalnya sawah yang baru dipanen.

Dalam pemeliharaan semi intensif adalah pemeliharaan dengan cara mengurung itik dalam saat- ketika tertentu, umumnya pada malam sampai pagi hari. Setelah itu, itik dilepas disekitar laman sangkar atau digembalakan pada tempat pengembalaan yg dekat.

Pemeliharaan intensif merupakan pemeliharaan dengan cara mengurung itik selalu pada sangkar atau baterai.

Sudah lazim apabila sesuatu yang antik akan bertentangan dengan hal yg terkini, dalam perkembangannya insan selalu menyempurnakan diri dalam bisnis memudahkan cara hidupnya, termasuk didalamnya cara menangani ternak. 

 Sistem Ternak Bebek

Sistem Ternak Bebek
Itik atau bebek adalah sektor bisnis yang saat ini semakin berfokus buat digeluti, hal ini bisa dicermati dari data statistik dinas peternakan atau syarat riil di lapangan yang mana baik, daging, telur, maupun ternak yang kian bertambah atau berkembang angkanya kian hari.

Sistem Ternak Itik Secara Tradisional.

Dalam beternak itik atau bebek, jua mengalami perkembangan, dahulu bebek digembalakan mengikuti asal pakan yg terdapat, misalkan dari panen padi, ke panen padi yg lain, dari sungai- ke sungai yg banyak asal makanannya, 

sebagai akibatnya yg memiliki bebek wajib  seharian bekerja atau mengembalakan bebeknya, mengikuti ternak dalam mencari makanan, di daerah persawahan di jawa akan poly kita temui penggembala itik, pada daerah rawa- rawa daerah kalimantan selatan, poly terdapat koloni itik yg sengaja pada gembalakan, di danau- danau di kawasan sumatra poly masih ada sumber kuliner yang poly menjadi tujuan para penggembala itik, sebagai akibatnya dalam hal ini biaya  kuliner dapat ditekan semaksimal mungkin, atau jua bisa dibilang di tiadakan, biaya  hanya diperlukan buat operasional dalam saat pindah loka menurut sumber pakan satu ke asal pakan lain, berdasarkan areal persawahan ke areal lainnya.

Pada era terkini saat ini perubahan alih fungsi tanah, menurut areal persawahan berubah sebagai areal perumahan, berubah sebagai wilayah industri, atau fungsi lainnya sebagai karena sistem tradisional semakin hari semakin berkurang, sehingga muncullah sistem intensif yang tidak memerlukan areal panen buat menghidupi sekelompok itik. 

Semakin hari semakin dapat diketehui kelemahan dari sistem tradisional yg digembalakan, hal yg fundamental merupakan produktifitas telur pada sistem tradisional ini, dari beberapa data produktivitas berdasarkan sistem tradisional menggunakan cara digembalakan adalah 80 sampai 100 buah pertahunnya, 

adapun bila menggunakan cara intensif maka produksi bisa ditingkatkan menjadi 250 sampai 300 buah pertahunnya. Pemeliharaan itik intensif sama sekali tidak mengenal kata digembalakan, & memfokuskan dalam pemeliharaan itik sistem terkurung, itik sehari- hari hanya pada dalam sangkar, nir dikeluarkan sama sekali, jadi itik, baik, makan, minum, tidur, bertelur sepenuhnya didalam kandang. 

Adapun sistem intensif sendiri mengenal beberapa sistem perkandangan diantaranya menggunakan sistem kandang baterai, sistem litter, dsb.

- Sistem Ternak Itik Secara Intensif.

Dengan istilah lain, sama halnya ayam, itik jua mampu dipelihara secara intensif, tentunya dengan keunggulan bahwa porto perkandangan pada itik jauh lebih murah daripada ayam, sebagai akibatnya saat ini sektor ternak, 

khususnya itik, sekarang sedang diincar sang investor, ini terbukti dengan banyaknya para pemodal yang usaha intinya bukan beternak kini   telah mulai merambah bisnis peternkan itik, menggunakan pertimbangan itik selain mempunyai daya tahan tubuh yang kuat, pula produksi telur maupun daging mempunyai nilai jual yang relatif tinggi dibandingkan menggunakan ayam.

No comments

Powered by Blogger.